1. CIRI-CIRI
ORGANISASI
Dalam sebuah
organisasi terdapat ciri-ciri tertentu untuk mengidentifikasi jenis dan tujuan
organisasi tersebut. Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M. Com dan Dr. T. Hani
Handoko dalam bukunya yang berjudul ‘Organisasi Perusahaan’ menjelaskannya
sebagai berikut:
- Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang diterapkan.
- Organisasi diterapkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Oleh karena itu, organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan kooperasi.
- Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun. Kegiatan dibedakan menurut beberapa pola yang logis. Koordinasi bagian tugas ini memerlukan penugasan wewenang dan organisasi.
- Organisasi adalah instrument sosial yang mempunyai batasan-batasan yang secara relative dapat diidentifikasikan dan keberadaannya mempunyai basis yang relative permanen.
Sedangkan
menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki cirri-ciri
sebagai berikut:
- Formalitas ; adanya perumusan tertulis pada aturan-aturan, prosedur, kebijakan, tujuan, strategi dan lainnya.
- Hierarki ; adanya pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada seseorang yang memliki kedudukan serta wewenang yang lebih tinggi dari lainnya.
- Besarnya dan Kompleksnya ; maksudnya adalah organisasi memliki banyak anggota sehingga terjalinlah sebuah interaksi sosial diantara mereka.
- Lamanya (durasi) ; eksistensi sebuah organisasi dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan keanggotaan orang-orang dalam organisasi tersebut.
Dari ciri-ciri diatas dapat
disimpulkan bahwa organisasi adalah kumpulan individu ataupun kelompok yang
memiliki tugas dan wewenang masing-masing serta saling berkoperatif antara satu
sama lain demi tercapainya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2. UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Sebuah organisasi memiliki
unsure-unsur yang salaing terkait didalamnya, diantaranya adalah:
- Manusia : sebagai unsur terpenting dalam sebuah organisasi, artinya manusia sebagai penggerak organisasi tersebut dalam usaha mencapai tujuannya.
- Team work : Kerja sama tim sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, hal ini menentukan tingkat kesuksesan organisasi tersebut.
- Tujuan utama : sebuah organisasi harus memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas.
- Peralatan dan Perlengkapan : peralatan dan perlengkapan dibutuhkan oleh manusia sebagai sumber daya terpenting untuk mempermudah jalannya proses manajemen organisasi.
- Sumber daya alam : sumber daya alam juga memegang peranan penting dalam sebuah organisasi. Manusia sebagai pelaku harus bisa memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia demi tercapainya tujuan organisasi.
- Manajemen organisasi : adanya pembagian tugas dan kewajiban serta hak dan wewenang bagi setiap masing-masing anggota organisasi.
- Lingkungan : adanya lingkungan yang kondusif artinya, terjadinya komunikasi positif antar sesama anggota organisasi.
3. TEORI
ORGANISASI
A. TEORI
ORGANISASI KLASIK
Dalam teori klasik menekankan
pentingnya ‘rantai perintah’ dan penggunaan disiplin, aturan, dan supervise
ketat untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien. Teori
klasik memberikan petunjuk ‘mekanistik’ structural yang kaku, bukan
kreativitas. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran :
- birokrasi.
- teori administrasi dan
- manajemen ilmiah. Dikembangkan sekitar tahun 1900-1950 oleh kelompok-kelompok penulis yang bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan. Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori administrasi dan manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen. Sedangkan manajemen ilmiah member tekanan pada karyawan dan mandor dalam kegiatan perusahaan, atau elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja.
“Teori klasik mendifinisikan
organisasi sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi apabila orang-orang bekerja
sama”
a.
Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam
bukunya : The Protestant Ethic and Spirit
of Capitalism. Kata birokrasi sendiri berasal dari kata legal-rasional. Organisasi disebut
rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai
tujuan tersebut. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi
sebagai berikut :
1.
Pembagian
kerja yang jelas.
2.
Hirarki
wewenang yang dirumuskan secara baik.
3.
Program
rasional dalam mencapai tujuan organisasi.
4.
Sistem
prosedur bagi penanganan situasi kerja.
5.
Sistem
aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6.
Hubungan-hubungan
antar pribadi yang bersifat imperasional artinya, ada peisahan antara
masalah-masalah pribadi dengan persoalan resmi organisasi.
b.
Teori Administrasi
Teori administrasi adalah bagian kedua
dari teori organisasi klasik. Seperti teori klasik pada umumnya, teori
administrasi juga berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar
dikembangkan atas dasr sumbangan Henri Fayol dan lyndall Urwick dari Eropa
serta Mooney dan Reiley di Amerika.
c.
Manajemen Ilmiah
Bagian ketiga dari teori klasik adalah
manajemen ilmiah (scientific management). Manajemen ilmiah, yang dikembangkan
mulai sekitar tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor telah dipergunakan
secara luas. Teori ini biasa ditemukan dalam praktek-praktek manajemen modern.
Taylor juga mencoba mengembangkan metode kerja yang lebih efisien dengan
mengadakan pendekatan ilmiah terhadap masalah-masalah manajemen. Pengembangan
manajemen ilmiah ini terutama tampak pada perkembangan teknik-teknik riset
operasi-operasi, simulasi, otomatisasi
dan sebagainya dalam pemecahan masalah-masalah manajemen dan organisasi
B. TEORI
ORGANISASI NEOKLASIK
Seperti namanya, teori ini
dikembangkan dari teori klasik. Teori ini merubah dan menambah banyak hal dari
teori klasik. Pedoman teori neoklasik adalah menekankan pentingnya aspek
psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompoknya. Atas dasar ini,
teori neoklasik mendifinisikan suatu organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama.
Neoklasik sebenarnya bukan merupakan
teori yang baru muncul. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi
percobaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan-tulisan dari Hugo
Munsterberg. Percobaan ini dimulai tahun 1924 di pabrik Hawthorne milik
perusahaan Western Electric di Cicero, Illinois, dekat Chicago.Percobaan
pertama dilakukan untuk meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya)
dalam pekerjaan terhadap produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan.
Penemuan Hawthorne yang pertama ini menunjukkan bahwa ada variable-variabel
lain disamping kondisi-kondisi kerja fisik yang memungkinkan mempengaruhi
perilaku karyawan dan tingkat keluaran.
Aliran neoklasik bukanlah pencetus
suatu teori murni seperti halnya teori klasik. Pengikut aliran ini membahas
tentang kelemahan model klasik pada perilau organisasi, tapi tidak menentang
seluruh teorinya. Kritik dan perubahan yang diusulkan oleh teori klasik antara
lain :
·
Pembagian
kerja ( Division of Labour)
·
Proses
scalar dan fungsional
·
Struktur
organisasi dan
·
Rentang
kendali
C. TEORI
ORGANISASI MODERN
Aliran
besar yang ketiga dari teori organisasi dan manajemen adalah teori modern, yang
biasa disebut juga dengan analisa sistem pada organisasi. Teori modern
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem yang tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, melainkan adalah suatu sistem terbuka
yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan apabila ingin
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Teori
organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950, walaupun
beberapa tulisan telah dibuat sebelum tahun tersebut. Teori modern cukup
berbeda dengan teori klasik, diantaranya pada :
- Pola pandang teori klasik yang memusatkan pada analisa dan deskripsi organisasi.
- Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertical
REFERENSI
- Sukanto reksohadiprodjo & T. Hani
Handoko, Organisasi perusahaan, Edisi kedua, BPFE, Yogyakarta, 1982.
- id.wikipedia.org/organisasi_sosial
- 3rest.wordpress.com/2011/10/17/cirri-ciri-dan-unsur-unsur-organisasi
- nana-septiani.blogspot.com/2012/10/cirri-ciri-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar