A. DEFINISI DAN
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan dapat dianggap
sebagai hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada
pemilihan pada suatu jalur tindakan diantara beberapa alternatif yang tersedia.
Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan suatu keputusan final.
Keluarannya dapat berupa suatu tindakan atau suatu opini terhadap pilihan.
Sedangkan menurut beberapa ahli :
- Ralph C. Davis (Hasan, 2004) memberikan definisi atau atau pengertian keputusan sebagai hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
- Mary Follet : memberikan definisi atau pengertian keputusan sebagai suatu atau sebagai hokum situasi. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semuayang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumannya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi.
Dasar
pengambilan keputusan :
·
Pengambilan
Keputusan Berdasarkan Intuisi yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan
perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif. Pengambilan keputusan yang
berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk masalah-masalah yang
dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif
akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan
·
Pengambilan
Keputusan Rasional yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan
pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan yang
bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalah–masalah yang
dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang
dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat
diukur.
·
Pengambilan
Keputusan Berdasarkan Pengalaman yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan
pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat digunakan untuk
memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah
penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi
pengetahuan praktis di kemudian hari.
·
Pengambilan
Keputusan Berdasarkan Fakta yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan
data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan yang valid
sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi.
Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta
yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi
adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu
menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.
·
Pengambilan
Keputusan Berdasarkan Wewenang yaitu pengambilan keputusan yang berdasarkan
atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimpin.
Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang
untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya
tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
B. JENIS-JENIS
KEPUTUSAN ORGANISASI
Jenis
Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu
yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut. Bagian mana organisasi
harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana
keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar keputusan
digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan
rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya
telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin
adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan,
baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan. Metode
pertama adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih
berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern,
dimana pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan
penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan
statistik.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Menurut Terry
(1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai
berikut:
·
hal-hal
yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
·
setiap
keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi.
·
setiap
keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan
kepentingan orang lain.
·
jarang
sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.
·
pengambilan
keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus
diubah menjadi tindakan fisik.
·
pengambilan
keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang
cukup lama.
·
diperlukan
pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik.
·
setiap
keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang
diambil itu betul.
·
setiap
keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan
berikutnya.
Kemudian
terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan :
·
Fisik
: Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau
kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa
tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
·
Emosional
: Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi
secara subjective.
·
Rasional
: Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami
situasi dan berbagai konsekuensinya.
·
Praktikal
: Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang
akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam
bertindak.
·
Interpersonal
: Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang
keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
·
Struktural
: Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
D.
IMPLIKASI MANAJERIAL (METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
Tipe Pengambilan keputusan (
Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk
mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
·
Keputusan
terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan
rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan
terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ
selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan
pembelian bahan baku untuk persediaan.
·
Keputusan
setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat
diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur.
Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan -
perhitungan serta analisis yg terperinci. Contoh : Pak Darwin adalah seorang
Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi keuangan mengharuskan Pak
Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah keuangan pada PT.
Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus
menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan
dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan keputusan
untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.
·
Keputusan
tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen
tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak
mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
lingkungan luar. Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT.
Angkasa. Ia harus selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi
kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan
informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga
saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar
harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
REFERENSI
http://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan
http://myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
http://candra-zulisman.blogspot.com/2013/04/dasar-pengambilan-keputusan-jenis-jenis.html
http://ayobelajarmanajemen.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-dalam-tipe-tipe-proses.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar