Cumulonimbus (Cb) adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan kumulonimbus terbentuk dari awan kumulus (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.
Pada peristiwa terjadinya kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501, disinyalir bermula dari upaya pilot untuk menghindari awan jenis Cumulonimbus, yang menghalangi rute penerbangan (Sumber : kompas.com).
Awan Cumulonimbus adalah sebuah awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Awan ini terlibat langsung dalam badai petir dan cuaca ekstrem lainnya.
Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah dan tetes-tetes salju (kristal-kristal es) pada bagian atas (Sumber : news.detik.com).
Karakteristik dari Cumulonimbus, sangat mirip dengan gambaran awan, yang terdapat di dalam Al Qur’an, yakni QS. An-Nur (24) ayat 43 (Sumber : books.google.co.id)…
WaLlahu a’lamu bishshawab
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Awan_kumulonimbus
http://kanzunqalam.com/2014/12/31/cumulonimbus-dalam-al-quran-qs-an-nur-24-ayat-43/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar