Dari
Ibnu Abbas ra. Rasullulah SAW berkata pada seorang laki-laki yang
dinasehatinya, “Ingatlah lima perkara
sebelum lima perkara; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum
datang masa sakitmu, waktu luang sebelum waktu sempitmu, masa kaya sebelum
datang masa kemiskinanmu dan masa hidup sebelum matimu.”(H.R. Hakim)
Al
Waktu Kas Syaif; waktu itu bagaikan pedang. Begitulah
pepatah arab menuturkan, waktu diumpamakan seperti sebilah pedang bagi manusia.
Perumpamaan ini sangatlah tepat, pedang sebagai sebuah senjata akan sangat
berguna bagi orang yang dapat menggunakannya dengan baik dan benar. Dia dapat
menjaga dari berbagai hal yang mengancam keamanan pemiliknya. Namun sebaliknya,
dia akan sangat membahayakan bahkan mencelakakan pemiliknya ketika dia tidak
memiliki kemampuan untuk menggunakannya.
Begitu halnya dengan waktu, waktu bagi orang yang beriman
merupakan senjata, harta dan aset
yang berharga bagi keberlangsungan kehidupan di dunia. Jika digunakan dengan
sebaik-baiknya ia akan menjadi modal yang berharga yang berdaya guna. Namun
bila tidak cakap menggunakannya, maka yang terjadi adalah sebuah kecelakaan
bagi pemiliknya.
Allah SWT sendiri telah memberikan peringatan kepada kita
dengan QasamNya (sumpah) terkait
waktu tersebut, bisa kita lihat sebagian nama-nama surat dalam Al-Qur’an diawali
dengan sumpah Allah SWT kepada waktu-waktu, seperti Wal ‘Ashr; Demi Masa, Wal
Lail; Demi waktu malam, Wal Fajr; Demi waktu fajar, Wadh
Dhuha; Demi waktu Dhuha dan sebagainya. Ini menunjukkan bahwa
pentingnya kita untuk mengingat waktu. Waktu yang telah kita lewati tidak akan
mungkin untuk bisa diputar kembali.
Investasi Orang Beriman
Karena
keterbatasan waktu itulah Rasulullah SAW memberikan peringatan kepada kita
sebagai umatnya untuk menginvestasikan waktu (masa) kita. Karena waktu itu
merupakan aset orang beriman.
· Investasi
Masa Muda; manfaatkanlah masa mudamu. Isilah masa mudamu
dengan hal-hal yang bermanfaat. Beribadah, berolahraga, bersosialisasi, berbuat
baik dengan sesama dll. Agar ketika tua nanti kita dapat merasakan hasil dari
apa yang telah kita lakukan dimasa muda. “Belajar
di waktu muda bagaikan mengukir di atas batu, belajar di waktu tua bagai
mengukir diatas air”.
· Investasi
Masa Sehat; masa sehat juga merupakan nikmat yang
Allah SWT berikan. Ketika datang masanya kita sakit-sakitan tentu saja usaha
dan gerak kita akan terbatas.
· Investasi
Masa Luang; inilah salah satu nikmat yang sering
dilupakan oleh manusia. Waktu luang layaknya dapat dimanfaatkan dengan baik.
Selesai mengerjakan sesuatu maka selesaikan juga hal yang lainnya. Faidza
Faroghta Fan Shab. Jangan biarkan waktu luang terbuang.
· Investasi
masa kaya; disinilah waktu yang tepat bagi umat islam
menginvestasikan apa yang dia punya. Ketika datang masa kayanya hendaklah
perbanyak shodaqoh, infaq, pergi
haji, menyantuni anak yatim. Hal-hal ini tentu saja bukan hanya untuk di dunia
tapi juga untuk di akhirat.
· Investasi
Masa Hidup; ini adalah investasi menyeluruh dari
sekian investasi di atas. Dalam masa hidup ini manusia kembali dituntut untuk
terus berupaya melihat secara utuh tugas serta kewajibannya sebagai hamba Allah
SWT.
Sumber
: Buletin Da’wah Dewan Dakwah Islamiyah No.19 Tahun XLI, 9 Rajab 1435 H (9 Mei
2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar